Desain Logo

Desain Logo
Perusahaan | Distro | dll. Murah hanya 200rb Hub. 08117450827 | pin BB 22EBD491

Sunday 10 March 2013

Seorang warga Cianjur pulang setelah 10 tahun hilang


Suniarsi (53) warga itu sempat berganti nama menjadi Dayona, untuk mendapatkan pekerjaan di negeri jiran Malaysia, mengaku selama 10 tahun bekerja hanya mendapat penyiksaan dan kesengsaraan.


Hingga akhirnya petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur, Lidya Umar, memberikan pendampingan dan membawa kembali Suniarsi pulang ke Cianjur, dalam kondisi memprihatinkan.

"Kami menjemput Suniarsi di salah satu rumah sakit di Batam, sebelumnya dia dibuang di salah satu jalan di wilayah tersebut. Hingga akhirnya ditemukan warga dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Lidya.

Saat ini, ungkap dia, Suniarsi terbaring di Ruang Apel, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur ditemani adiknya Ian (40), satu-satunya keluarga yang masih tersisa.

Kondisinya memprihatinkan, bagian tangan nampak kurus, bagian perut terlihat membuncit serta kakinya membengkak.

Tidak banyak yang dapat diungkapkan TKW asal Cianjur yang berniat memperbaiki ekonomi keluarganya itu. Dia menolak pertanyaan yang diajukan wartawan maupun pihak dinas yang datang membesuk.

"Sudah cukup penderitaan saya di Malaysia, tidak usah ditanya-tanya lagi. Saya sangat bersyukur bisa pulang kembali ke Cianjur," katanya dengan nada terbata-bata.

Dia hanya mengisahkan, tahun 2001 memilih untuk bekerja ke Batam, sebagai pembantu rumah tangga. Kepergiannya tanpa kabar, sehingga pihak keluarga menganggapnya sebagai orang hilang.

Di Batam ujar dia, hanya bekerja selama 3 bulan sebagai tukang masak dan digaji Rp 500 ribu per bulan. Tidak puas dengan gaji yang diterima, dia mencoba mencari pekerjaan di Malaysia karena tergiur cerita beberapa orang temannya yang sukses di negeri jiran itu.

Namun selama 10 tahun bekerja di Malaysia bukan gaji besar yang didapat, namun, penyiksaan demi penyiksaan yang dia lalui. Bahkan selama itu, dia tidak dapat mengingat berapa kali ganti majikan dan jenis pekerjaan.

"Selama itu, saya pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga, buruh di kebun kelapa sawit. Mulai dari Johor baru, Kuala Lumpur sampai ke Kelantan, pernah. Tidak pernah saya mendapat gaji, untuk makan saja susah," kisahnya dikutip antara.

Kisah pahit Dayona belum berakhir, terkatung-katung di negeri orang tanpa status yang jelas, membuatnya masuk ke dalam penjara. Dia ditangkap petugas kepolisian Malaysia karena tidak memiliki identitas resmi.

"Karena sering sakit-sakitan selama ditahan, saya kembali dibuang ke Batam. Saya ditelantarkan, dibuang di jalan, sampai ada warga yang kasihan hingga akhirnya saya dibawa ke RS di Batam," tandasnya.

No comments:

Post a Comment

Internet Banking Panin

Mw prewed???

Mw prewed???
prewed | hub. 08117450827