Olahraga

Blanco Ngotot Tetap Ingin Melatih Timnas  

Luis Manuel Blanco mendatangi Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pada Jumat sore, kemarin. Pelatih asal Argentina itu didampingi manajer tim nasional Habil Marati, pelatih fisik Marcos Conenna, dan penerjemahnya.

Habil mengatakan dalam pertemuan itu Blanco menceritakan kronologi hingga akhirnya ia dicopot sebagai kepala pelatih timnas untuk pertandingan melawan Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, menurut Habil, pemerintah melobi Blanco agar tidak melaporkan masalahnya ke Federasi Sepak bola Internasional (FIFA).

"Betul itu. Blanco datang didampingi Habil Marati dan menceritakan kronologi pencopotannya," kata Roy Suryo lewat pesan pendek, Kamis, 21 Maret 2013.

Terkait dengan sikap Menpora, menanggapi pencopotan Blanco dari posisi kepala pelatih timnas untuk laga menghadapi Arab Saudi, Roy pun memberi tanggapan lebih lanjut. "Prinsipnya saya mendukung langkah Ketua Badan Tim Nasional untuk menertibkan prosedur yang kurang pas. Yang penting jangan sampai psikologis pemain yang jadi korban," kata Roy Suryo lagi.
Seperti dikatakan Habil, Isran Noor menolak prosedur pencopotan Blanco dari posisi kepala pelatih timnas. Sikap itu bertolak belakang dengan keputusan wakil Ketua BTN, Harbiansyah, yang ngotot mengganti Blanco dengan Rahmad Darmawan.
"Isran Noor meminta saya memberi bukti bahwa pemain masih mau dilatih Blanco. Dan saya telah menunjukkan surat bukti yang berisi tanda tangan pemain yang bersedia dilatih Blanco," ujar Habil.
"Tapi sekarang sudah terlambat. Blanco sudah tidak bisa memimpin timnas melawan Arab Saudi karena daftar pemain dan ofisial telah didaftarkan ke AFC pada 15 Maret kemarin. Tapi kami akan mengusahakan Blanco bisa kembali melatih usai laga melawan Arab Saudi," Habil menambahkan.

Sepuluh Pemain Real Madrid Kunci Tiga Angka

---

OLEH DEWI AGRENIAWATI

---

Real Madrid berhasil mengunci tiga angka atas Rayo Vallecano di Santiago Bernabeu dalam lanjutan La Liga Spanyol, Minggu (17/2) malam waktu setempat.
Los Blancos terpaksa tampil dengan sepuluh menit sejak menit ke-18 menyusul kartu kuning kedua yang diberikan kepada Sergio Ramos setelah sang pemain melakukan handball di area sendiri.
Tapi, skuat Jose Mourinho tetap mampu mempertahankan keunggulan yang sebelumnya dibukukan pemain muda Alvaro Morata di menit ketiga dan sundulan Sergio Ramos sembilan kemudian.
Madrid masih bercokol di menit ketiga dengan 49 poin, selisih empat poin dari Atletico Madrid dan 16 dari sang pemuncak klasemen Barcelona. Sementara Rayo Vallecano tertahan di urutan tujuh dengan 37 angka.

Babak pertama Real Madrid langsung mendapat peluang membuka skor saat laga baru berjalan satu menit. Cristiano Ronaldo berlari membawa bola dan melepaskan sepakan ke sisi kanan gawang, tapi hakim garis sebelumnya mengangkat bendera off-side.

Los Blancos akhirnya membuka skor semenit kemudian dan pemai muda Alvaro Morata yang mencatatkan namanya di scoresheet. Berawal dari aksi Kaka di lini tengah dan mengirim umpan kepad Ozil. Gelandang asal Jerman kemudian memberikan passing kepada pemain 20 tahun yang dengan tenang melepaskan tembakan ke gawang Ruben.

Kaka nyaris menggandakan keunggulan di menit keenam usai menerima umpan Ronaldo, tapi sepakan pemain asal Brasil masih melebar di sisi kanan gawang. Demikian juga dengan sodoran Khedira kepada Ozil di sisi kanan yang dengan mudah dihalau Ruben.

Serangan balik Vallecano nyaris mengejutkan Los Blancos. Chori Domiguez lolos dari jebakan offside dan mengarahkan bola ke pojok gawang, tapi masih melebar.

Madrid akhirnya menggandakan kedudukan di menit ke-12. Ozil mengarahkan bola ke dekat gawang saat mengeksekusi free-kick, kemudian Ramos menyundul si kulit bundar yang tidak mampu dihentikan Ruben.

Tuan rumah harus menerima kenyataan tampil dengan sepuluh pemain setelah kapten Sergio Ramos mendapat kartu kuning kedua di menit ke-18 lantaran melakukan handball di kiri kotak penalti.

Vallecano memanfaatkan kelebihan pemain dengan terus menggempur pertahanan Los Blancos. Mourinho yang mulai cemas terpaksa menarik keluar Morata dan memasukkan Raul Albiol demi menambah celah di barisan belakang.

Penyelamatan pertama dilakukan Diego Lopez ketika Chori Dominguez melepaskan tendangan setengah voli, namun bola tepat jatuh di pelukan mantan pemain Sevilla.

Kehilangan pemain tak membuat Madrid mengendurkan tempo permainan. Ozil memberikan umpan untuk Ronaldo, tapi tendangan dari posisi sulit masih bisa diantisipasi Ruben. Kemudian akselerasi Kaka di sisi kiri berhasil disambut Ozil, tapi Vallecano kembali menyelamatkan gawang.

Babak kedua
Madrid tidak banyak melakukan penetrasi di babak kedua, tapi lebih menjaga keunggulan setelah main dengan sepuluh pemain. Namun, lini belakang tuan rumah tetap bekerja dengan baik walau tanpa kehadiran Ramos.

Sempat bermain berhati-hati di awal babak kedua, Los Blancos baru membangun serangan sepuluh menit kemudian.

Tapi aksi Kaka dan Khedira belum bisa menambah keunggulan. Madrid mendapat tendangan bebas setelah Ozil dilanggar Casado, sayang sepakannya masih membentur pagar betis Vallecano.

Tim tamu mencoba membangun serangan, Lass berhasil melewati hadangan Coentrao kemudian melepaskan tembakan dari sudut sempit tapi belum membuahkan hasil. Kemudian umpan silang Fuego ke daerah penalti Madrid, tapi tidak ada kawan yang menyambutnya.

Kubu tamu terus mengincar gol untuk memperkecil kedudukan, sayangnya penyelesaian akhir kurang sempurna membuat mereka gigit jari. Upaya Vazquez di menit ke-77 masih gagal karena tembakannya membentur tiang gawang.Satu menit kemudian, umpan silang Lass ke kotak penalti tidak mampu dijangkau sundulan Leo Baptostao.

Madrid mendapatkan tendangan bebas setelah Coentrao dilanggar Lass, tapi tidak ada ancaman berarti ke gawang Ruben. Los Blancos pun sukses mempertahankan keunggulan 2-0 yang dicetak sebelum Ramos diusir wasit hingga peluit panjang tanda berakhirnya laga dibunyikan.


Susunan pemain
Real Madrid: Diego Lopez; Ramos, Pepe, Varane, Coentrao; Essien, Khedira; Ozil, Kaka, Ronaldo; Morata.

Rayo Vallecano: Ruben; Tito, Galvez, Figueras, Casado; Javi Fuego, Trashorras; Chori, Piti, Leo, Lass.

 

Egi Melgiansyah Dipanggil Masuk Pelatnas Timnas U23

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan 30 nama pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-23. Timnas U-23 dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games 2013 Myanmar.

Pelatih timnas Indonesia U-23 Aji Santoso mengatakan, selama persiapan jelang berlaga di SEA Games 2013, pelatih membuat kebijakan untuk melakukan sistem promosi dan degradasi supaya mendapatkan pemain yang berkualitas.
“Tim masih belum fix. Tiga puluh nama ini masih bisa digantikan. Posisi mereka belum aman karena masih akan berlaku sistem promosi-degradasi. Selain itu masih memungkinkan beberapa nama bisa masuk karena ada alasan tertentu yang membuat mereka belum bisa bergabung ke timnas,”ujarnya ditemui tribunnews.com di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Aji mengatakan, bahwa proses promosi-degradasi masih akan berlangsung hingga bulan Juni 2013 mendatang pasca timnas U-23 mengikuti event Islamic Solidarity Games (ISG) 2013.
“Baru pada bulan Juli tim akan ditetapkan secara permanen,"kata mantan pemain timnas Indonesia itu.
Timnas U-23 dijadwalkan untuk menjalani tes medis dan fisik pada tanggal 20 sampai 25 Januari. Mengenai masalah tempat pemusatan latihan, belum ada kejelasan hingga saat ini.

Berikut adalah nama-nama pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan timnas U-23:
Egi Melgiansyah (Arema Indonesia), Dedy Kusnandar (Arema Indonesia), Yericho C. (Arema Indonesia), Hendro Siswanto (Arema Indonesia), Sunarto (Arema Indonesia), Thomas (Persebaya DU), Fandi Eko Utomo (Persebaya DU), Johanes Feri Pahabol (Persipura), Syahroni (Persija Jakarta), Andritany (Persija Jakarta), Ramdhani L. (Sriwijaya FC), Ronald Setmot (Persipura), Bayu Gatra (Persisam Samarinda), Agung Prasetyo (PSMS Medan), Saddam Husein (Sumbawa Barat), Bayu (Persipasi Bekasi), Dhany Saputra (Persebaya 1927), Andik Vermansah (Persebaya 1927), Saiful Indra (Persema Malang), Dio Permana (Persema Malang), Kim Kurniawan (Persema Malang), M. Ridwan (Persijap), Agus Nova (Persires Bali Devata), Hendri Aprilianto (PPSM Magelang), Agung Suprianto (Persijap Jepara), Abdul Madjid (Pro Duta) Ghozali Muharam (Pro Duta), Rasyid Bakri (PSM Makasar), Hendra Adi Bayauw (Semen Padang), Aji Saka (Arema IPL).

Sepuluh Pemain "Not For Sale" Di Real Madrid

---

Menurut laporan El Economista, jajaran petinggi Real Madrid sudah membuat daftar pemain yang diperkenankan hengkang apabila datang tawaran yang memuaskan pada jendela transfer bulan ini.

Di antara skuat yang menghuni Santiago Bernabeu sekarang, cuma sepuluh orang yang dilabeli status “not for sale” alias tak bakal dilego dengan harga berapa pun.
Kiper sekaligus kapten Iker Casillas, dua bek Sergio Ramos dan Alvaro Arbeloa, serta gelandang Xabi Alonso termasuk legiun asli Spanyol yang bakal dipertahankan di Bernabeu.
Sisanya adalah para kontingen asing, yaitu Pepe, Marcelo, Sami Khedira, Mesut Ozil, Karim Benzema, dan tentunya sang megabintang Cristiano Ronaldo.
Kecuali nama-nama di atas, para pemain lain termasuk Raphael Varane, Kaka, Luka Modric, Angel Di Maria, hingga Gonzalo Higuain boleh hijrah dengan harga yang tepat.

Manchester United Lebih Merah dari Liverpool

Manchester United mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1 dalam lanjutan pekan ke-22 Liga Primer Inggris, Minggu (13/1) di Old Trafford. Satu gol Daniel Sturridge tak mampu menyamai dua gol United yang dicetak Robin van Persie dan Nemanja Vidic. Dengan kemenangan ini, Manchester United memuncaki klasemen sementara BPL dengan perolehan 55 angka. Sementara pasukan Brendan Rodgers masih tertahan di peringkat delapan klasemen sementara dengan poin 31.

 

Pentingnya Pendinginan Setelah Berolahraga

 

Ghiboo.com - Banyak orang yang sering melupakan pendingan saat selesai berolahraga, padahal pemanasan dan pendingan sama pentingnya.

Contohnya, setelah selesai bermain bola atau latihan di gym, saat tubuh sudah tidak kuat lagi, hal yang biasa dilakukan adalah duduk atau berhenti beraktivitas secara mendadak sambil terengah-engah. Ini tidak baik bagi tubuh Anda.




Menurut Kepala Bidang Kedokteran Olahraga, Litbang PB. PBSI, Dr. Michael Triangto, pada saat berolahraga, detak jantung lebih cepat dari biasanya dan mengakibatkan tekanan darah dalam tubuh meningkat.


Suhu tubuh menjadi panas, karena aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih banyak. Untuk melawan hawa panas tadi, maka tubuh mengeluarkan keringat. Selain hawa tubuh meningkat saat berolahraga, otot akan mengalami kontraksi yang membuat jantung harus bekerja ekstra untuk mengalirkan darah, karena otot yang berkontraksi akan sulit dilewati.

Bukan hanya mengalirkan darah ke otot, tapi setelah berolahraga, darah harus kembali ke jantung agar tidak terjadi pengumpulan bagian-bagian ujung tubuh Anda seperti telapak tangan dan kaki. Ketika Anda menghentikan gerakan secara tiba tiba, sebenarnya otot tetap tegang dan berkontraksi, namun detak jantung tidak secepat saat Anda bergerak.

Ini akan menyebabkan aliran darah, dari jantung ke otot maupun dari otot ke jantung, mengalami hambatan. Biasanya orang yang menghentikan kegiatan olahraganya secara mendadak, akan mengalami pusing, melayang, dan hilang keseimbangan.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda menghentikan olahraga secara bertahap dengan menurunkan intensitasnya.

Setelah berolahraga, lakukanlah lari-lari kecil sampai akhirnya jalan selama kira-kira tiga sampai lima menit. Ini akan menstabilkan detak jantung dan melemaskan otot yang kaku, sehingga sirkulasinya lancar.

Pendinginan juga bisa mengurangi rasa letih setelah berolahraga. Jika letih menghampiri Anda setiap kali selesai latihan, minat Anda untuk berlatih kembali akan surut. Selain itu, biasakan mandi dengan air hangat setiap selesai berolahraga, karena dapat membantu melemaskan otot dan mengembalikan asam laktat kembali ke dalam otot.

(Majalah Men's Fitness Indonesia, edisi April 2011)

Pemain ISL Tak Mau ke Timnas, PSSI Mengadu ke AFC

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT

Pelatih Indonesia, Nil Maizar (kanan), dan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.

TRIBUNJAMBI.COM – Delegasi Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) menjadwalkan kunjungan ke Jakarta pada 10 Januari 2013. Kesempatan itu akan dimanfaatkan oleh PSSI untuk menyampaikan rencana kerja di dalam menyelesaikan konflik sepakbola nasional. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, ada dua rencana kerja yang akan disampaikan kepada delegasi AFC, yakni mengenai kompetisi, dan mengenai pemanggilan pemain untuk timnas.

“Kami sudah menyurati klub-klub untuk kembali berada di bawah yurisdiksi PSSI untuk menjalani kompetisi. Tetapi sampai saat ini belum ada klub-klub yang melakukan daftar ulang dan baru sebatas wacana saja,” ujar Djohar ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (9/1/2013).
“Semua kegiatan sepakbola harus berada di bawah kontrol federasi anggota FIFA. Karena itu kemarin PSSI meminta semua klub-klub untuk mengikuti aturan FIFA,” imbuhnya.
Menurut Djohar, selain membahas kompetisi, akan dibahas juga mengenai pemanggilan pemain ke timnas. “Masalah pemain ISL yang belum bergabung ke timnas juga akan kami diskusikan dengan AFC. Pemanggilan pemain kami lakukan sebagai langkah untuk mengarah ke rekonsiliasi. Itu juga akan dibicarakan mengenai masalah pemain belum bergabung dan akan didiskusikan kepada AFC,” katanya.
Djohar Arifin Husin menambahkan, semua rencana kerja yang akan disampaikan kepada AFC harapannya ada langkah-langkah dan arahan dari Konfederasi Sepakbola Asia. “Kami melaporkan apa adanya, harapannya ada langkah-langkah dan arahan dari AFC untuk menyelesaikan konflik sepakbola nasional,” tuturnya.

Alasan 11 Pemain La Liga Mengisi Tim Terbaik FIFA 2012

Casillas; Marcelo, Alves, Ramos, Pique; Xavi, Xabi, Iniesta; Messi, Ronaldo dan Falcao.

Barcelona menyumbang lima pemain, Real Madrid ada juga lima bintangnya dan Atletico Madrid menyisipkan seorang Falcao.

Tidak ada satupun pemain yang bermain di kota Manchester, London, Milan, Muenchen, Turin, Dortmund atau Paris masuk daftar Tim Terbaik FIFA 2012 yang merupakan hasil pilihan 49 asosiasi pemain profesional di dunia.

Mengapa Andrea Pirlo, Gianluigi Buffon, Philip Lahm, Sergio Aguero, Zlatan Ibrahimovic atau Yaya Toure bisa tidak terpilih? Atau Robin van Persie yang bermain luar biasa selama 2012?

Premier League memang liga terpopuler di muka bumi. Milyaran manusia menyaksikan aksi para pemain Liga Inggris setiap akhir pekan di layar televisi.

Di negeri Ratu Elizabeth itu banyak pemain yang digaji ratusan miliar rupiah per musim. Klub-klub di sana juga bisa meraup uang banyak dengan mudah lewat bagi keuntungan siaran televisi, jualan tiket sampai cinderamata. Saluran olahraga terkemuka, Sky Sports pun menobatkan Premier League sebagai liga sepak bola terbaik sejagat.

Kritik pun datang terhadap susunan Tim Terbaik FIFA 2012.

Mengapa bisa klub seperti Atletico Madrid menyumbang pemainnya di susunan tersebut? Padahal Atletico hanya finis di peringkat lima klasemen akhir La Liga musim 2011/2012.

Tunggu dulu, Atletico Madrid bisa merengkuh gelar juara Liga Europa 2011/2012. Atletico juga sanggup mengalahkan juara Liga Champions, Chelsea, di ajang Piala Super Eropa. Padahal Liga Champions adalah kasta kompetisi tertinggi antar klub Eropa.

Lalu dua klub teratas Premier League di musim 2011/2012, Manchester City dan Manchester United dikalahkan oleh dua klub La Liga. City ditumbangkan oleh Real Madrid dan United yang superior selama satu dekade terakhir di Liga Champions bertekuk lutut di hadapan Athletic Bilbao saat keduanya bertemu di Liga Europa.

Belum berhenti di situ, di tingkat tim nasional, siapa yang meragukan kualitas timnas Spanyol? La Furia Roja membuat sejarah baru mampu mempertahankan gelar Piala Eropa 2008 di edisi 2012 sekaligus mencatat skor terbesar di final setelah menang 4-0 dari Italia.

Bagaimana dengan tim nasional Inggris? Permainan dan pencapaian mereka memalukan.

Meski Gerard Pique permainannya tidak menonjol selama 2012, tapi ia bermain luar biasa dan memberikan kontribusi saat Spanyol juara Piala Eropa 2012.

Berbeda dengan John Terry atau Julian Lescott yang sukses di klub masing-masing namun tampil buruk bersama timnasnya.

Ada lagi yang mempengaruhi penilaian mengapa pemain Madrid dan Barca mendominasi Tim Terbaik 2012. Saat proses pemilihan berlangsung, dua klub itu bertemu sebanyak enam kali lewat laga termasyhur, El Clasico.

Pertemuan sebanyak itu disaksikan oleh ratusan juta pasang mata lewat layar televisi. Di situ Marcelo (Real Madrid) dan Dani Alves (Barcelona) memamerkan kemampuannya sebagai bek sayap terbaik dunia melawan pemain-pemain dari dua klub terhebat di muka bumi.

Sedangkan United dan City dalam periode yang sama cuma bertemu satu kali.

Di Spanyol juga ada tiga pelatih terbaik dunia saat ini. Vicente Del Bosque, Pep Guardiola dan Jose Mourinho yang orang Portugal.

Sedangkan di Inggris hanya Sir Alex Ferguson yang punya prestasi mendunia.

Budaya sepak bola di Spanyol juga sangat kuat. Lihat bagaimana akademi La Masia Barcelona menghasilkan pemain-pemain hebat. Perhatikan pula bagaimana para pemandu bakat dan akademi dari Real Madrid, Atletico Madrid, Sevilla dan klub lainnya mencari, merekrut dan mendidik pemain-pemain muda berpotensi.

Dani Alves ditemukan oleh Sevilla, Marcelo kecil direkrut oleh Madrid, lalu Atletico Madrid menemukan Sergio Aguero dan membina Fernando Torres yang kemudian diekspor ke Premier League.

Falcao pun lebih memilih ke Atletico saat pindah dari FC Porto, bukan ke klub Premier League. Begitupula pemain-pemain Amerika Selatan lainnya yang lebih tertarik ke Spanyol karena memiliki budaya, bahasa, makanan dan iklim yang tidak jauh berbeda dengan kampung halamannya.

Memiliki liga terbaik tidak otomatis menghasilkan klub dan pemain terbaik.