Desain Logo

Desain Logo
Perusahaan | Distro | dll. Murah hanya 200rb Hub. 08117450827 | pin BB 22EBD491

Wednesday 20 February 2013

Didemo di Yogya, BRI Janji Penuhi Pesangon Pensiunan

Yogyakarta - Ratusan pensiunan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Yogyakarta menggelar aksi dan menuntut pesangon. Pihak direksi berjanji memenuhi tuntutan itu jika verifikasi data sudah selesai dilakukan.

Aksi damai pensiunan pegawai BRI dari Jawa Tengah dan DIY itu dimulai dari Tugu Yogyakarta melewati kawasan Malioboro dan berakhir di titik nol kilometer atau di depan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949, Kamis (21/2/2013). Mereka diiringi satu buah mobil pikap di depan barisan untuk panggung orasi. Ada juga mobil patroli polisi dan mobil ambulans.


Salah satu koordinator aksi, Kabul Sutrisno menyatakan sekitar 600-an pensiunan BRI yang mencapai masa pensiun normal dari tahun 2003-2012 menuntut kepada direksi BRI agar mematuhi UU No 13/2003 dan segera membayar pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak. Pihaknya menolak SK Direksi BRI No 883-Dir/KPS/10/2012 karena menyimpang dari UU No 13/2003.

Di kantor BRI Cik Ditiro, aksi disambut pejabat PT BRI, termasuk Corporate Secretary PT BRI (Persero), Muhammad Ali. Manajemen berjanji akan memenuhi tuntutan para pensiunan BRI. Saat ini, manajemen masih melakukan verifikasi ulang terhadap semua karyawan yang pensiun usia normal.

Ali menambahkan, perusahaan mengacu pada UU No 13/2003 seperti yang diatur dalam pasal 67 bagi pekerja yang memasuki usia pensiun normal. UU tersebut mensyaratkan adanya pembayaran pesangon sesuai ketentuan kepada setiap pensiunan bila perusahaan tidak mengikutsertakan pekerjanya dalam program pensiun.

"PT BRI telah memberikan jaminan perlindungan terkait hak-hak yang harus diterima setiap pensiunan," kata Ali saat menemui perwakilan pensiunan BRI di kantor BRI Cik Ditiro.

Menurut Ali, hasil perhitungan atau perbandingan pesangon dengan uang pensiun terdapat tiga kondisi berbeda. Pertama, jumlah uang pensiun yang diterima lebih kecil pesangon, maka selisih kekurangannya (kompensasi pensiun) akan dibayar BRI. Kedua, jumlah uang pensiun yang diterima sama dengan pesangon (uang pensiun = pesangon), maka tidak ada kewajiban bagi BRI untuk membayarkan kompensasi pensiun kepada pensiunan.

Ketiga, jumlah uang pensiun yang diterima lebih besar dari pesangon, maka atas kelebihan itu tidak perlu dikembalikan oleh pensiunan. "Itu merupakan penghargaan perusahaan bagi para pensiunan," kata Ali.

Dari hasl penetapan perhitungan itu, manajemen telah menetapkan dan membayarkan selisih kurang atas besaran manfaat pensiun dibanding uang pesangon sesuai ketentuan.

"BRI telah membayarkan kepada 903 pensiunan yang berhak dari keseluruhan 6.623 orang pensiunan yang masuk pensiun normal mulai 25 Maret 2003- 31 Desember 2011 dengan realisasi dana Rp 26,1 miliar," katanya.

Sedangkan untuk para pensiunan BRI yang memasuki usia pensiun normal mulai 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2012, saat ini masih dalam proses penetapan perhitungan sesuai ketentuan. "Kami mohon untuk bersabar karena saat ini penghitungan dan proses verifikasi ulang belum selesai," pinta Ali.

Aksi yang diikuti para pensiunan berumur di atas 56 tahun itu berjalan lancar. Layaknya demo mahasiswa, mereka juga meneriakkan yel-yel. Di depan Monumen SO 1 Maret mereka melakukan orasi secara bergantian dari perwakilan wilayah.

No comments:

Post a Comment

Internet Banking Panin

Mw prewed???

Mw prewed???
prewed | hub. 08117450827