Desain Logo

Desain Logo
Perusahaan | Distro | dll. Murah hanya 200rb Hub. 08117450827 | pin BB 22EBD491

Monday 16 December 2013

Anak Sakit Keras, Atlet Jual Medali Dunia



Ironi Atlet 
JAMBI ‑ Leni Haini, atlet dayung asal Jambi yang pernah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia lewat olahraga dayung kini hidup dalam kesulitan. Sejak pensiun di tahun 1999 dirinya merasa tak diperhatikan lagi oleh pemerintah. Karena kesulitan dalam mencari dana untuk pengobatan anaknya yang sakit, Lebi rela menjual puluhan medali, termasuk medali emas kejuaraan dunia yang dulu pernah
diraihnya."Jika memang ada yang ingin menghargai medali emas yang kumiliki, pasti kujual. Asalkan mendapatkan uang untuk biaya pengobatan Habibatul Fasiha," kata Leni, kepada Tribun saat ditemui di rumahnya di RT 25 Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin, Rabu (30/5).Leni merasa jerih payah dan usahanya mengharumkan bangsa dan negara di tingkat dunia tidak pernah dihargai. Leni berharap perhatian dari pemerintah melalui KONI. Selama ini dirinya merasa belum diperhatikan. Terlebih Leni kini harus menanggung biaya pengobatan putrinya, Habibatul Fasiha (2) yang menderita penyakit langka, yakni perapuhan kulit.Leni kepada Tribun mengungkapkan, setidaknya jerih payahnya saat membela negara di dua SEA Games dan kejuaraan dunia mendapatkan sedikit penghargaan agar bisa digunakan untuk biaya pengobatan anaknya.

Di tengah hidupnya yang masih susah, Leni harus menyediakan uang Rp 1 juta per minggu untuk biaya obat anaknya. Leni sendiri tidak bekerja sedangkan suaminya yang juga atlet dayung hanya bekerja sebagai seorang satpam di kompleks perumahan DPRD Jambi."Sampai saat ini belum pernah ada perhatian pemerintah terhadap atlet seperti kami. Padahal kami pernah mengharumkan nama bangsa dan Provinsi Jambi di pentas dunia," ujar Leni.Prestasi yang pernah diraih Leni di antaranya, sebagai atlet dayung dan atlet dragon boat. Medali pertama yang diraih oleh Leni yakni medali perak sebagai atlet kayak tingkat yunior pada tahun 1995, 1996.Pada tahun 1996 masuk pelatnas untuk bertanding di Singapura Cup pada cabang dragon boat. Pada tahun 1997 di SEA Games Jakarta berhasil menyumbangkan emas untuk Indonesia dari cabang dragon boat. Pada tahun yang sama juga menyumbangkan 3 medali emas dan 1 perak pada kejuaraan dunia di Hongkong untuk kejuaraan dragon boat.Pada tahun 1998, Leni juga meraih medali emas beregu untuk pertandingan dragon boat pada Singapura Cup. Di kejuaraan Asia pada tahun yang sama, di Taipe, berhasil meraih 1 emas. Medali terakhir yang diperolehnya yakni pada SEA Games 1999 di Brunei Darussalam dengan meraih 1 emas dan dua perak.Leni mengaku merasa iri dengan atlet lain yang memiliki prestasi jauh di bawahnya tapi mendapatkan perhatian lebih. "Dari Jambi hanya aku yang pernah mencapai pertandingan di level tingkat dunia," ujarnya.Puluhan medali yang pernah diraihnya tergantung di dinding rumah orang tuanya. Saking banyaknya, sisa medali lain yang pernah diraihnya disimpan di dalam buffet.

Berita Terkait:

No comments:

Post a Comment

Internet Banking Panin

Mw prewed???

Mw prewed???
prewed | hub. 08117450827