"Ada empat orang (di dalam bank), perempuan semua. Saya bilang mau ngrampok. 'Jangan teriak', lalu tangannya saya ikat pakai sumbu kompor, matanya ditutup lakban. Mereka diam semua, saya ambil uang yang ada di meja," cerita Rahmat kepada penyidik di Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (25/1/2013).
Dia beraksi dengan mengenakan seragam Bank Muamalat sehingga awalnya tak ada orang yang curiga padanya.
Pria yang beralamat di Paseban Timur, Jakarta Pusat, ini juga mengaku tak mendapat perlawanan dari para korbannya. Namun ketika dia berhasil keluar dari bank, ternyata salah satu karyawati berhasil melepaskan diri dan berteriak minta tolong.
"Setelah saya keluar orang teriak 'rampok'. Ya sudah saya ketangkep. Yang menangkap satpam masjid, sama orang yang mau salat (salat Jumat). Uang saya taruh di kantong," beber Rahmat.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Pasar Rebo Kompol Sutardi. "(Pelaku) sudah merencanakan aksinya selama dua minggu terakhir. Waktu salat Jumat adalah waktu yang tepat karena kondisinya sepi," ujar Sutardi.
"Hasil uang yang dirampok sebesar Rp 55,399 juta. Pecahan Rp 50 ribuan sebanyak 4 gepok. Ada pecahan Rp 100 ribuan, Rp 10 ribuan, dan Rp 5 ribuan," imbuhnya.
Sementara barang bukti lain yang disita polisi adalah sepeda motor Honda Revo dengan nopol B 6640 RPN, sumbu kompor, tali rafia, lakban, dua handphone dan pisau dapur berkarat.
No comments:
Post a Comment