tidak mengizinkan mata uangnya diperdagangkan di luar negeri," ujarnya.
Perbankan Singapura menemukan bukti berdasarkan hasil peninjauan internal bahwa telah terjadi persekongkolan untuk memanipulasi nilai tukar di pasar valuta asing. Penyelidik menemukan bukti yang menunjukkan adanya pedagang valuta asing dari beberapa bank berkomunikasi satu sama lain melalui pesan elektronik tentang berapa nilai tukar yang akan mereka ajukan kepada asosiasi perbankan untuk non-delivery foreign exchage forward (NDFs) atau transaksi devisa non-delivery forward guna mengambil keuntungan dalam transaksi perdagangan mereka.
Penemuan ini memperlebar skandal suku bunga global ke pasar baru, seperti yang terjadi pada kasus Libor (manipulasi tingkat bunga antar bank) menempatkan bank di bawah pengawasan ketat dan berpacu diantara regulasi dan institusi untuk mempertimbangkan kembali bagaimana penetapan tingkat bunga dan kurs mata uang. Libor adalah singkatan dari London inter-bank offered rate (suku bunga pinjaman antarbank). Ada sekitar 16 bank besar asal Eropa, Kanada, Amerika Serikat dan Jepang yang terlibat dalam penentuan Libor. Bank-bank itu telah menginformasikan suku bunga Libor secara tidak benar, dan mematok angka Libor seenaknya. Suku bunga Libor menjadi acuan dalam suku bunga global.
No comments:
Post a Comment