Desain Logo

Desain Logo
Perusahaan | Distro | dll. Murah hanya 200rb Hub. 08117450827 | pin BB 22EBD491

Thursday 28 February 2013

Rothschild Sudah Tahu Bumi Lepas Saham BRMS


Rothschild Sudah Tahu Bumi Lepas Saham BRMS  Seteru Grup Bakrie di Bumi Plc, Nathaniel Rothschild, mengaku sudah tahu sejak lama jika pesaingnya itu diam-diam menjual saham PT Bumi Resources Tbk yang ada di PT Bumi Resources Mineral.

"Kami sudah tahu soal hal ini dari informan kami sejak lama. Tapi kami menunggu sampai informasi itu bocor dengan sendirinya," ujar Rothschild dalam wawancara khusus dengan Tempo, Kamis malam, 28 Februari 2013.

Belakangan, memang sedang beredar kabar bahwa PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melepas secara diam-diam saham mereka yang ada di PT Bumi Resources Mineral (BRMS) dari yang semula 87 persen kini tersisa 45 persen.

Pelepasan saham ini sebenarnya sudah terbaca saat BRMS melaporkan registrasi bulanan kepemilikan saham tertanggal 30 September 2012. Di situ tertulis BUMI hanya memiliki 60,9 persen saham BRMS. Namun, data kepemilikan ini berubah lagi dan kembali menjadi 87 persen di Laporan Keuangan Kuartal III 2012 BRMS yang diunggah perseroan ke
keterbukaan PT Bursa Efek Indonesia.

Direktur dan Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava pun membantah kabar penjualan saham perseroan di BRMS. Ia menuturkan, berdasarkan laporan keuangan yang diaudit per September 2012, BUMI masih memiliki 87 persen saham di BRMS, "Tidak ada perubahan sama sekali," dia menegaskan.

Dileep juga menuturkan, sampai saat ini rencana strategis perseroan juga belum berubah untuk mengatasi masalah finansialnya, yaitu dengan melepas aset-aset non-inti perusahaan atau aset yang tidak terkait dengan aktivitas pertambangan.

Rothschild pun menanggapi sinis bantahan Dileep tersebut. "Itu bohong. Mungkin hanya sekretaris korporasinya saja yang tidak tahu kalau sahamnya sudah dijual."

Menurut dia, sangat wajar jika BUMI menjual sahamnya yang ada di BRMS. Sebab, perusahaan itu memang sudah bangkrut sejak dulu jadi mereka pasti akan melepas saham mereka yang sebenarnya sudah tidak ada harganya itu.

Rothschild Sudah Tahu Bumi Lepas Saham BRMS


Rothschild Sudah Tahu Bumi Lepas Saham BRMS  Seteru Grup Bakrie di Bumi Plc, Nathaniel Rothschild, mengaku sudah tahu sejak lama jika pesaingnya itu diam-diam menjual saham PT Bumi Resources Tbk yang ada di PT Bumi Resources Mineral.

"Kami sudah tahu soal hal ini dari informan kami sejak lama. Tapi kami menunggu sampai informasi itu bocor dengan sendirinya," ujar Rothschild dalam wawancara khusus dengan Tempo, Kamis malam, 28 Februari 2013.

Belakangan, memang sedang beredar kabar bahwa PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melepas secara diam-diam saham mereka yang ada di PT Bumi Resources Mineral (BRMS) dari yang semula 87 persen kini tersisa 45 persen.

Pelepasan saham ini sebenarnya sudah terbaca saat BRMS melaporkan registrasi bulanan kepemilikan saham tertanggal 30 September 2012. Di situ tertulis BUMI hanya memiliki 60,9 persen saham BRMS. Namun, data kepemilikan ini berubah lagi dan kembali menjadi 87 persen di Laporan Keuangan Kuartal III 2012 BRMS yang diunggah perseroan ke

Transfer Pricing Jadi Modus Menghindari Pajak

Transfer Pricing Jadi Modus Menghindari Pajak   Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Kismantoro Petrus, mengungkapkan bahwa penghindaran pajak melalui transfer pricing sulit terlacak. "Potensi (kehilangannya) besar," ujar Kismantoro di sela-sela seminar perpajakan, Kamis malam, 28 Februari 2013.

Dalam transfer pricing,
pengusaha menjual produk ekspor ke perusahaan afiliasi dengan harga yang lebih rendah. Perusahaan afiliasi itu menjual produk dengan harga yang lebih tinggi ke klien sebenarnya. Dengan cara ini, perusahaan mengecilkan jumlah setoran pajak penghasilannya.

Direktorat Jenderal Pajak, diakui Kismatoro, belum bisa optimal memantau kecurangan semacam ini karena tidak memiliki data jual beli yang dibutuhkan. "Diperlukan atase-atase pajak di negara-negara lain, di kedutaan-kedutaan di luar negeri," ujarnya.

Potensi kehilangan pajak dari aktivitas transfer pricing bisa tampak dengan melihat selisih data ekspor yang tercatat di dalam negeri dan yang dicatat pemerintah negara lain. "Dari data PBB, World Trade Organization (WTO) tentang perdagangan dunia juga bisa terlihat," ujarnya.

Menurut Kismantoro, selain transfer pricing, ada banyak cara lain yang digunakan pengusaha untuk mengakali setoran pajak. "Pengusaha inginnya minimize. Bayar pajak seminimal mungkin, maka akan cari loop hole," ujarnya.

Transfer Pricing Jadi Modus Menghindari Pajak

Transfer Pricing Jadi Modus Menghindari Pajak   Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Kismantoro Petrus, mengungkapkan bahwa penghindaran pajak melalui transfer pricing sulit terlacak. "Potensi (kehilangannya) besar," ujar Kismantoro di sela-sela seminar perpajakan, Kamis malam, 28 Februari 2013.

Dalam transfer pricing,

5 Alasan Mahfud Soal Kasus Hukum Anas Urbaningrum


5 Alasan Mahfud Soal Kasus Hukum Anas Urbaningrum  Tanpa kisruh bocornya surat perintah penyidikan ataupun peristiwa politik dalam Partai Demokrat, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. menyatakan mampu melihat dengan jelas bahwa kasus Anas adalah kasus hukum. Dia sependapat bahwa koleganya di Himpunan Mahasiswa Islam itu harus menjadi tersangka.
Berikut ini lima catatan yang diberikannya.




1. Sebanyak empat orang (Mindo Rosalina, Wafid Muharram, Muhammad Nazarudin, El Idris) sudah dihukum dalam kasus yang sama, yaitu suap dan korupsi dalam proyek Hambalang.

2. Kasus ini juga menjerat tersangka "kelas kakap", yakni bekas Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng.

3. BPK menemukan negara merugi lebih dari Rp 240 miliar dalam kasus ini. “Itu sudah korupsi yang tak bisa dibantah.”

4. BPK menemukan penetapan anggaran proyek ini juga melanggar prosedur. “Pelanggaran hukum sudah ada.”

5. Tanah di Hambalang dibebaskan melawan hukum karena melibatkan partai politik. “Itu proyek negara, tapi yang mengurus partai.”

5 Alasan Mahfud Soal Kasus Hukum Anas Urbaningrum


5 Alasan Mahfud Soal Kasus Hukum Anas Urbaningrum  Tanpa kisruh bocornya surat perintah penyidikan ataupun peristiwa politik dalam Partai Demokrat, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. menyatakan mampu melihat dengan jelas bahwa kasus Anas adalah kasus hukum. Dia sependapat bahwa koleganya di Himpunan Mahasiswa Islam itu harus menjadi tersangka.

Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang Untuk Ibas

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono disebut-sebut turut menerima aliran duit proyek pusat olahraga terpadu, Hambalang dari perusahaan milik bekas bendahara partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. 

Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang Untuk IbasData tentang transaksi keuangan perusahaan Nazar yang mengalir ke Ibas ini menjadi hangat diperbincangkan setelah Anas ditetapkan sebagai tersangka dan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam wawancara ekslusif dengan RCTI, Anas menyebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tahu tentang aliran dana ini.
Bahkan dalam salah satu pertemuan di Cikeas yang dihadiri Majelis Tinggi 2011 lalu, SBY sempat marah lantaran informasi
ini. Anas menyebutkan Amir Syamsuddin yang saat itu menjabat sekretaris Majelis Tinggi juga tahu tentang informasi ini.
Kini dokumen yang diklaim sebagai aliran dana Hambalang ini beredar di kalangan wartawan. Data ini disebut-sebut sebagai catatan perusahaan grup Permai yang dibuat Yulianis, staf kekuangan Nazar. Dalam catatan itu, Ibas tercatat menerima uang senilai US$ 900 ribu untuk kedua transaksi. Transaksi itu terjadi pada 29 April 2010 dan 30 April 2010.
Pada transaksi yang berlangsung 29 April 2010 Ibas menerima dana senilai US$600 ribu. Dana diserahkan oleh staf Nazar bernama Amin R. Pada 30 April 2010, Ibas kembali mendapat dana senilai US$300 ribu yang diserahkan oleh staf bernama Bahri.
Ibas sebelumnya telah membantah menerima aliran uang Hambalang. Dalam siaran persnya yang diterima Tempo pada Rabu, 27 Februari 2013, dia mengatakan apa yang dikatakan Anas adalah lagu lama. "Saya katakan tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Seribu persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini," kata Ibas.

Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang Untuk Ibas

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono disebut-sebut turut menerima aliran duit proyek pusat olahraga terpadu, Hambalang dari perusahaan milik bekas bendahara partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. 

Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang Untuk IbasData tentang transaksi keuangan perusahaan Nazar yang mengalir ke Ibas ini menjadi hangat diperbincangkan setelah Anas ditetapkan sebagai tersangka dan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam wawancara ekslusif dengan RCTI, Anas menyebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tahu tentang aliran dana ini.
Bahkan dalam salah satu pertemuan di Cikeas yang dihadiri Majelis Tinggi 2011 lalu, SBY sempat marah lantaran informasi

Tuesday 26 February 2013

Anas 'gebrak' SBY dengan kasus Bank Century

Anas 'gebrak' SBY dengan kasus Bank Century
Umar yang merupakan orang dekat Anas ini menceritakan, bahwa Anwar dan Anas tampak berbincang serius. Umar tidak heran jika banyak tamu yang simpati dan bertandang ke
rumah Anas.

"Sekitar satu jam. Pak Anwar kan mantan HMI juga. Mas Anas banyak teman," kata Umar di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (25/2).

Anggota Komisi V DPR ini enggan membeberkan apa saja yang dibahas Anwar dengan Anas. Ketika dipimpin Anwar, BPK mengaudit aliran dana kasus Bank Century. Aliran dana Bank Century tersebut, diduga mengalir untuk pemenangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009 dan keluarga Cikeas.

"Saya tidak tahu apa yang dibicarakan," kata Umar.

Terpisah politikus Partai Hanura Yuddy Chrisnandy mengatakan, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso sudah mengetahui beberapa rahasia soal skandal Bank Century. Menurutnya, Anas sudah memaparkan data kepada Priyo soal siapa penerima aliran dana bailout Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun itu.

"Sekarang bolanya ada di Priyo. Dia yang membidangi masalah Tim Pengawas Century di DPR," kata Yuddy, Jakarta Selatan, Senin (24/2).

Priyo Budi Santoso merupakan salah satu penggagas Hak Angket Bank Century. Jika benar dia kini menggenggam semua data soal aliran dana, maka tidak lama lagi Anas bakal menyerang dan menggebrak SBY dengan kasus Bank Century.

Perlu diingat, jika Wakil Presiden Boediono sering kali disebut-sebut sebagai orang yang bertanggung jawab dalam skandal korupsi Bank Century. Mantan Direktur Utama Bank Indonesia ini, diduga turut terlibat dalam korupsi Kredit Likuditas Bank Indonesia (KLBI) dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Untuk kasus ini, diperkirakan negara dirugikan hingga triliunan rupiah.

Dugaan kuat keterlibatan Boediono didasarkan hasil audit BPK. BPK menyebut, Boediono bersama-sama Aulia Pohan, Dono Iskandar, Hendro Budianto, Heru Supraptomo, Iwan Ridwan Prawiranata, Miranda Swaray Goeltom dan Paul Sutopo, ikut memutuskan aliran dana BLBI ke Bank Pelita dan Bank Umum Nasional.

Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani menilai, Boediono selalu dilindungi oleh rezim penguasa (SBY) sehingga tidak pernah tersentuh oleh hukum.

"Setiap rezim selalu selamatkan, rezim setelah Soeharto selalu selamatkan Boediono, negeri ini sungguh ironis, orang berlumuran dosa jadi wapres, rampok besar itu," kata Yani beberapa waktu lalu di Gedung DPR.

Tak hanya rezim penguasa, Kejaksaan Agung tidak berani melakukan ataupun memulai penyelidikan keterlibatan Boediono.

"Dia dilindungi rezim penguasa, karena dia bagian, sengaja ditutupi kejaksaan, saya tidak yakin Kejaksaan Agung mampu dan mau menindaklanjuti putusan MA," imbuhnya.

Anas 'gebrak' SBY dengan kasus Bank Century

Anas 'gebrak' SBY dengan kasus Bank Century
Umar yang merupakan orang dekat Anas ini menceritakan, bahwa Anwar dan Anas tampak berbincang serius. Umar tidak heran jika banyak tamu yang simpati dan bertandang ke

Berbau Mistik, KPI Juga Tegur Dua Program Trans TV

Berbau Mistik, KPI Juga Tegur Dua Program Trans TVJakarta, C&R Digital - Setelah menegur Indosiar, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat juga menegur Program Bioskop Indonesia Trans TV karena dua seri di dalamnya telah melakukan pelanggaran. Dua seri tersebut berjudul Datang Tak Dijemput Pulang Tak Diantar dan Toko Kr. Amat: Tusuk Rambut Sin Yen.
Situs KPI menyebutkan
, kedua seri tersebut menayagkan materi yang mengandung muatan mistik, horor dan supranatural yang menimbulkan ketakutan dan kengerian khalayak yang ditayangkan di luar klasifikasi D (dewasa).
Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan anak dan remaja, pelarangan dan pembatasan program siaran bermuatan mistik, horor, supranatural dan penggolongan program siaran.
Tak hanya itu, program Oh Ternyata episode Misteri di Balik Panggung juga ikut ditegur oleh Lembaga Negara Independen ini karena menampilkan hal serupa.
KPI telah melayangkan teguran tertulis tersebut. Hingga kini, mereka masih menunggu respon dari Trans TV.

Berbau Mistik, KPI Juga Tegur Dua Program Trans TV

Berbau Mistik, KPI Juga Tegur Dua Program Trans TVJakarta, C&R Digital - Setelah menegur Indosiar, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat juga menegur Program Bioskop Indonesia Trans TV karena dua seri di dalamnya telah melakukan pelanggaran. Dua seri tersebut berjudul Datang Tak Dijemput Pulang Tak Diantar dan Toko Kr. Amat: Tusuk Rambut Sin Yen.
Situs KPI menyebutkan

Alasan Pengakuan R Sebagai Pelapor Raffi Ahmad

Pengakuan perempuan berinisial R, sebagai pelapor artis Raffi Ahmad ke Badan Narkotika Nasional cukup mengagetkan publik. Tapi apa sebenarnya alasan dia untuk buka suara?

Alasan Pengakuan R Sebagai Pelapor Raffi Ahmad Menurut Priyagus Widodo, kuasa hukum R, kliennya terpaksa membeberkan 'rahasia' ini untuk melindungi Yuni Shara, mantan kekasih Raffi. Sebab, Yuni sempat dikabarkan sebagai 'otak' di balik penggerebekkan setelah Raffi menolak ditemuinya di BNN beberapa waktu lalu.

"Dia
merasa sesama wanita kasihan dengan mba Yuni Shara yang tersudut dan dituduh (sebagai pelapor)," katanya saat dihubungi, Senin, 25 Februari 2013.

R mengaku telah memberikan informasi ke BNN bahwa di rumah Raffi pernah digelar pesta narkoba. Saat melaporkan, dirinya masih berstatus sebagai pekerja infotaimen di sebuah rumah produksi. Info itu diakui R didapat dati artis berinisial N.

"Ia membantu dengan harapan dapat tayangan ekslusif. Ternyata sampai saat penggerebekkan tidak diajak juga," ujarnya.

Priyagus membenarkan bahwa kliennya sengaja menggunakan kerudung hitam lengkap dengan masker dan kacamata saat menggelar jumpa pers pengakuan itu. Tujuannya, demi keselamatan dan keamanan R.

Alasan Pengakuan R Sebagai Pelapor Raffi Ahmad

Pengakuan perempuan berinisial R, sebagai pelapor artis Raffi Ahmad ke Badan Narkotika Nasional cukup mengagetkan publik. Tapi apa sebenarnya alasan dia untuk buka suara?

Alasan Pengakuan R Sebagai Pelapor Raffi Ahmad Menurut Priyagus Widodo, kuasa hukum R, kliennya terpaksa membeberkan 'rahasia' ini untuk melindungi Yuni Shara, mantan kekasih Raffi. Sebab, Yuni sempat dikabarkan sebagai 'otak' di balik penggerebekkan setelah Raffi menolak ditemuinya di BNN beberapa waktu lalu.

"Dia

Sunday 24 February 2013

Dukungan Jokowi ke Rieke-Teten Tidak 'Nendang'


"Dukungan Jokowi mungkin membantu, tapi ternyata tak signifikan sebagaimana kita lihat dari hasil quick count," ujar Direktur Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia, Totok Izul Fatah, ketika diwawancarai Tempo, Ahad,
24 Februari 2013.

Quick Count,Ini Pesan Megawati dan Jokowi ke Rieke Keterlibatan Jokowi tak berpengaruh, kata Totok, karena tak ada faktor kedekatan, terutama secara primordial, dengan warga Jawa Barat. Totok berkata, berbeda dengan pilpres, dalam pilkada peran kedekatan dan faktor primordial dengan warga asli lebih berpengaruh. Jokowi, sebagaimana diketahui, adalah orang Surakarta.

Totok mengatakan, dibandingkan faktor Jokowi, faktor kemerosotan suara pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana akibat asoasiasinya dengan Demokrat lebih berpengaruh untuk suara Rieke-Teten. Pasalnya, suara Dede jatuh sangat banyak dibandingkan hasil survei awal yang menggadang-gadangkan Dede sebagai pesaing terkuat Aher.

"Cuma sayangnya kurang banyak untuk mengangkat suara Rieke-Teten sejajar dengan Aher-Deddy (di atas 30 persen). Dede itu punya pemilih militan yang jumlahnya 23 persen," ujar Totok yang menyakini apabila ada pemilihan babak kedua, suara Rieke-Teten akan semakin kuat.

Dukungan Jokowi ke Rieke-Teten Tidak 'Nendang'


"Dukungan Jokowi mungkin membantu, tapi ternyata tak signifikan sebagaimana kita lihat dari hasil quick count," ujar Direktur Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia, Totok Izul Fatah, ketika diwawancarai Tempo, Ahad,

Anas Menyatakan Mundur Sebagai Ketum Partai Demokrat

Anas yang tiba menggunakan pakaian
partai Demokrat, setelah melakukan konferensi pers Anas melepas baju kebesaran partai Demokrat.

"Saya mohon berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Dan berterima kasih terhadap kader-kader partai Demokrat yang memberikan amanahnya kepada saya," kata Anas.
Anas juga meminta maaf kalau dia berhenti pada awal 2013 dan tidak pernah merencanakan sebelumnya.
"Saya tidak pernah merencanakan untuk berhenti pada awal 2013. Saya bersungguh-sungguh menjalankan amanat partai," katanya.(tp)

Anas Menyatakan Mundur Sebagai Ketum Partai Demokrat

Anas yang tiba menggunakan pakaian

Sosok Leni pengacara cantik, istri siri terbaru Aceng

Bupati Garut Aceng Fikri menjadi sorotan dunia setelah menikah empat hari dengan ABG Fanny Octora. Fanny melaporkan kasus Aceng ini ke Mabes Polri. Belum beres, seorang gadis bernama Shinta juga mengaku pernah dinikahi Aceng. Tapi soal pernikahannya dengan Shinta, Aceng menampik.

Sosok Leni pengacara cantik, istri siri terbaru AcengAyah Shinta, Bambang Koosbayono menceritakan kabar pernikahan putrinya dengan Bupati Garut Aceng HM Fikri. Menurut Bambang pernikahan itu terjadi pada 13 Maret 2011, disaksikan anggota keluarga.
"(Pernikahannya) 13 Maret 2011. Hari itu nikah disaksikan keluarga saya ramai. Dia (Aceng) datang bersama ajudannya. Maskawin emas 100 gram senilai Rp 50 juta. Status dia dulu duda," kata Bambang saat berbincang dengan merdeka.com di kawasan Pulogadung, Jakarta timur, Rabu (5/12/2012) lalu.

Bambang juga memiliki foto-foto pernikahan Aceng dengan putrinya. Tapi pernikahan Aceng dan Shinta pun hanya berjalan beberapa bulan.
Selain pernikahan siri, Aceng dijerat masalah dugaan jual beli jabatan. Seorang pria bernama Asep Rahmat Kurnia Jaya mengaku ditawari posisi wakil gubernur dengan biaya Rp 250 juta. Dalam kasus ini ACeng telah diperiksa oleh penyidik Polda Jabar.
Nah, dalam suatu pemeriksaan di Polda, Aceng tiba-tiba didampingi wanita cantik. Wanita bernama Ratu Leni Anggraeni ini merupakan salah satu kuasa hukum Aceng. Penampilannya menarik perhatian dengan rok dan rambut panjang tergerai. Leni juga kerap menebar senyum. Tapi Leni pelit bicara soal dirinya maupun kasus Aceng.
"Jangan tanya saya yah, nanti aja tunggu hasilnya. Entar tanya-tanya ketua tim penguasa Mas Edwin aja," kata Leni kepada merdeka.com, saat bergegas ke kamar kecil dari ruang pemeriksaan, Selasa (29/1).
Layaknya perempuan lainnya, sambil mendampingi pemeriksaan Aceng, Ratu juga sesekali berkaca diri. Menyisir, menggunakan pemerah bibir (lipstik).
Ternyata dari situ, semua berawal. Seringnya berinteraksi dengan Leni membuat Aceng jatuh cinta. Keduanya menikah secara siri tiga minggu lalu di Hotel Panghegar Bandung. Kuasa Hukum Aceng yang dikonfirmasi merdeka.com membenarkan hal itu.
"Iya benar. Dia menikah di Hotel Panghegar Bandung sekitar tiga minggu lalu. Setelah itu ada syukuran di Hotel Red Top, Jakarta. Leni bilang sama saya. Pak Aceng juga sudah mengaku. Mereka dekat setelah kasus ini," kata Ujang kepada merdeka.com, Jumat (22/2).
Namun Ujang mengaku tak mengenal dekat Leni. Sosok wanita Padang-Sunda berusia 30 tahunan itu sehari-hari tinggal di Bandung. Aceng pun kini kerap menghabiskan waktu bersama Leni. Hampir setiap malam Aceng keluar Garut. Mereka tak berani tampil berdua di Garut, tapi Aceng selalu mengajak Leni keluar kota.
"Kalau di Garut tidak berani. Seringnya mereka menghabiskan waktu di Bandung. Kalau malam keluar Garut terus. Bilang ke saya ada urusan inilah, itulah," kata Ujang.
Aceng yang ditanya soal masalah ini belum menjawab. Permintaan wawancara dan sms dari merdeka.com belum mendapat balasan dari pria yang sudah dilengserkan oleh DPRD Garut ini.

Sosok Leni pengacara cantik, istri siri terbaru Aceng

Bupati Garut Aceng Fikri menjadi sorotan dunia setelah menikah empat hari dengan ABG Fanny Octora. Fanny melaporkan kasus Aceng ini ke Mabes Polri. Belum beres, seorang gadis bernama Shinta juga mengaku pernah dinikahi Aceng. Tapi soal pernikahannya dengan Shinta, Aceng menampik.

Sosok Leni pengacara cantik, istri siri terbaru AcengAyah Shinta, Bambang Koosbayono menceritakan kabar pernikahan putrinya dengan Bupati Garut Aceng HM Fikri. Menurut Bambang pernikahan itu terjadi pada 13 Maret 2011, disaksikan anggota keluarga.
"(Pernikahannya) 13 Maret 2011. Hari itu nikah disaksikan keluarga saya ramai. Dia (Aceng) datang bersama ajudannya. Maskawin emas 100 gram senilai Rp 50 juta. Status dia dulu duda," kata Bambang saat berbincang dengan merdeka.com di kawasan Pulogadung, Jakarta timur, Rabu (5/12/2012) lalu.

Thursday 21 February 2013

Gerard Pique: Barcelona Tak Sehebat Yang Dibicarakan

  • Gerard Pique: Barcelona Tak Sehebat Yang Dibicarakan

OLEH DEWI AGRENIAWATI

Defender Gerard Pique menyayangkan penampilan buruk Barcelona di laga tengah pekan. Pique bahkan menyebut performa yang ditunjukkan Blaugrana di San Siro sudah menodai pujian yang sering mereka terima.

Pemuncak klasemen La Liga kalah 2-0 dari I Rossoneri, memaksa mereka harus berjuang keras setidaknya membukukan tiga gol tanpa balas di Camp Nou bulan depan jika ingin memperpanjang asa di kompetisi terelite Eropa.

"Ini hasil yang sangat buruk. Ketika mereka mencetak gol pertama kami kehilangan fokus. Kami harus berkembang, belajar dan menunggu leg berikutnya di Camp Nou untuk lolos. Mungkin kami tak sebagus yang dikatakan orang," kata Pique

"San Siro stadion yang keras untuk bermain dan kami tahu Milan klub besar. Kami Barcelona dan harus membalikkan keadaan."

Gerard Pique: Barcelona Tak Sehebat Yang Dibicarakan

  • Gerard Pique: Barcelona Tak Sehebat Yang Dibicarakan

OLEH DEWI AGRENIAWATI

Defender Gerard Pique menyayangkan penampilan buruk Barcelona di laga tengah pekan. Pique bahkan menyebut performa yang ditunjukkan Blaugrana di San Siro sudah menodai pujian yang sering mereka terima.

Pemuncak klasemen La Liga kalah 2-0 dari I Rossoneri,

Nazaruddin: Anas Tipu-tipu

Nazaruddin: Anas Tipu-tipuIa mengaku membeli mobil tersebut melalui mencicil kepada Nazaruddin. Namun Nazaruddin yang dulunya dekat, malah menyebut Anas sebagai penipu.
"Mas Anas dengan pengacaranya membuat cerita Mahabarata, tipu-tipu. Kalau penipu itu kan cukup sekali, ini cerita tipu-tipu, dia buat cerita bahwa benar ternyata mobil Harrier itu ada, dia kasih katanya cicil ke saya, itu tipu semua," kata Nazaruddin usai diperiksa KPK, Jakarta, Kamis (21/2). .
Menurut Nazar,
mobil Harrier itu bukanlah dicicil Anas, melainkan pemberian dari PT Adhi Karya, BUMN pemenang tender proyek Hambalang. Cara pembayarannya dilakukan dua kali. "Satu cash (tunai), satu pakai cek. Tidak ada yang lain dari Adhi Karya," lanjut Nazaruddin.
Sebelumnya Firman Widjaya, pengacara Anas mengatakan bahwa kliennya sekitar Agustus 2009 nengutarakan keinginannya kepada Nazaruddin untuk memiliki mobil Harier. Nazaruddin kemudian menawarkan diri untuk menalangi pembelian mobil yang saat itu dibandrol Rp 675 juta. Akhir 2009, Anas menyerahkan uang tunai Rp 200 juta kepada Nazaruddin sebagai uang muka.
Pada 12 September 2009 mobil itu kemudian diambil staf Anas bernama Nurahmad dari kantor Nazaruddin. Kemudian cicilan kedua Rp 75 juta dibayarkan tunai oleh Anas melalui stafnya di DPR, Muhamad Rahmad. Akhir Mei 2010, setelah kongres Partai Demokrat di Bandung, Anas mendengar kabar burung bahwa mobil tersebut adalah pemberian Nazaruddin. Lalu mobil itu dikembalikan ke Nazaruddin, tapi ia menolak minta uang mentah saja.
Anas pada Juli 2010 kemudian meminta Nurahmad untuk menjual mobil itu ke showroom di Kemayoran, dan mobil itu laku dengan harga Rp 500 juta. Uang penjualan mobil itu ditransfer langsung ke rekening Nurahmad. Anas kemudian meminta ia untuk menyerahkan uang itu langsung ke Nazaruddin.
"Setelah menghubungi Nazaruddin akhirnya disepakati untuk bertemu di Plaza Senayan pada 17 Juli 2010, Nurahmad pergi bersama Yadi dan Adromi sebagai saksi, tapi akhirnya Nazaruddin tidak datang, dia menyuruh ajudannya," terang Firman Widjaya.
Nazaruddin menyebut, bukti keterlibatan Anas yang ia serahkan ke KPK sudah cukup untuk menjeratnya sebagai tersangka. Nazaruddin menduga, penetapan Ketua Umum Demokrat tersebut sebagai tersangka terhalang sikap pimpinan KPK. "Sekarang Mas Anas mau jadi tersangka. Tapi lucunya, ada beberapa pimpinan KPK yang galau," sambung Nazaruddin.
Terpisah, KPK kemarn memeriksa orang dekat Anas yakni Machfud Suroso yang juga Dirut PT PT Duta Sari Citralaras , subkontraktor proyek Hambalang. Machfud mengaku tidak tahu dengan pemberian Harrier oleh Nazaruddin kepada Anas.
"Saya soal mobil Harrier tidak paham, kalau kalian tanya pekerjaan saya di proyek, prosesnya secara teknis dan prosedur pelaksaanaannya, itu yang saya paham. Karena memang saya betul-betul profesional di pekerjaan mechanical dan electrical," kata Machfud.
Sementara itu, KPK telah merampungkan investigasi bocornya draft Sprindik yang menyebut Anas sebagai tersangka terkait kasus suap pada proyek Hambalang. Hasil investigasi menyebutkan bahwa copy dokumen tersebut benar berasal dari KPK.
"Dugaan bahwa copy dokumen yang beredar itu adalah dokumen milik KPK," jelas Juru Bicara KPK, Johan Budi.
Atas dasar itu, tim investigasi mengusulkan kepada pimpinan KPK segera menindaklanjuti hasil temuan tersebut, dengan membentuk Komite Etik."Tetapi, pembentukan komite etik bukan berarti sudah ada kesimpulan bahwa ada pembocor dari KPK," kata Johan.
Komite etik juga dibuat lanjut Johan bukan karena diduga ada kesalahan ada pada level pimpinan. Melainkan karena besarnya ruang lingkup dugaan kesalahan bocornya dokumen tersebut. "Jadi nanti penelusuran akan dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya unsur pegawai, tapi juga pimpinan KPK," imbuh Johan. (tribunnews/win/yog)

Nazaruddin: Anas Tipu-tipu

Nazaruddin: Anas Tipu-tipuIa mengaku membeli mobil tersebut melalui mencicil kepada Nazaruddin. Namun Nazaruddin yang dulunya dekat, malah menyebut Anas sebagai penipu.
"Mas Anas dengan pengacaranya membuat cerita Mahabarata, tipu-tipu. Kalau penipu itu kan cukup sekali, ini cerita tipu-tipu, dia buat cerita bahwa benar ternyata mobil Harrier itu ada, dia kasih katanya cicil ke saya, itu tipu semua," kata Nazaruddin usai diperiksa KPK, Jakarta, Kamis (21/2). .
Menurut Nazar,

8 Prajurit TNI Tewas Ditembak di Papua

8 Prajurit TNI Tewas Ditembak di Papua  Peristiwa penembakan di Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya terjadi pada pukul 09.30 WIT. Saat itu, Pos TNI yang terletak di Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, diserang orang tak dikenal yang mengakibatkan, Pratu Wahyu Wibowo, dari Yonif 753 tewas dan rekannya Lettu Reza dari Yonif 753 tertembak di lengan. "Mereka ditembak dari ketinggian depan Pos TNI yang jaraknya sekitar 300 meter," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih,
Letkol Infantri Jansen Simanjuntak ke wartawan di Kota Jayapura, Kamis, 21 Februari 2013.
Sedangkan peristiwa kedua terjadi pada pukul 10.30 WIT di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Saat itu ada 12 orang anggota TNI dari Koramil 1714 Sinak menuju Bandara Ilaga, yang berjarak sekitar kurang lebih tiga kilometer. Para prajurit TNI ini hendak mengambil alat komunikasi, tapi di tengah perjalanan yang kondisinya mendaki, mereka diadang dan ditembaki sekelompok orang bersenjata dari atas bukit.
Dari kejadian ini, tujuh anggota TNI tewas di tempat, yakni Pratu Mustofa dan Sertu M Udin, dari Koramil Sinak 1714 PJ. Lima orang lainnya dari Batalion 753 Nabire, yakni Sertu Ramadhan, Sertu Frans, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharjo dan Praka Wempi. "Dari dua kasus penyerangan itu, baik di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak, tak ada senjata yang dirampas oleh kelompok penyerang, semua senjata masih ada pada tempatnya," katanya.
Menurut Jansen, kelompok yang menyerang dipastikan kelompok berjumlah pasukan besar. Jika tidak, mereka tak berani melakukan penyerangan. "Tapi berapa pasti jumlahnya, motifnya apa, kelompok siapa dan jenis senjata yang digunakan dalam kasus, kami belum ketahui. Ini baru bisa terungkap jika sudah ada olah tempat kejadian perkara," katanya.
Menurut Jansen, saat ini delapan jenazah anggota TNI masih di Mulia dan rencananya pada Jumat, 22 Februari 2013 akan dievakuasi ke Jayapura, guna disemayamkan di Makodam XVII/Cenderawasih. "Evakuasi korban hari ini batal, besok baru akan diberangkatkan," katanya.
Juru bicara Polda Papua, Kombes Polisi I Gede Sumerta Jaya mengatakan, tim gabungan TNI-Polri tengah mengejar pelaku di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. "Saat ini tim gabungan tengah melakukan pengejaran sesuai protap," katanya, Kamis sore, 21 Februari 2013.

8 Prajurit TNI Tewas Ditembak di Papua

8 Prajurit TNI Tewas Ditembak di Papua  Peristiwa penembakan di Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya terjadi pada pukul 09.30 WIT. Saat itu, Pos TNI yang terletak di Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, diserang orang tak dikenal yang mengakibatkan, Pratu Wahyu Wibowo, dari Yonif 753 tewas dan rekannya Lettu Reza dari Yonif 753 tertembak di lengan. "Mereka ditembak dari ketinggian depan Pos TNI yang jaraknya sekitar 300 meter," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih,

Wednesday 20 February 2013

Polda Riau Tetapkan 3 Tersangka Terkait Agunan Palsu Rp 4,9 M di BNI

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Pekanbaru - Polda Riau menetapkan 3 tersangka dalam kasus kredit macet senilai Rp 4,9 miliar di BNI Cabang Pekanbaru. Ketiga tersangka diduga bersalah karena menyetujui agunan berupa sertifikat palsu.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah mengungkapkan hal itu saat dihubungi detikcom, Jumat (25/1/2013) di Pekanbaru. Hermansyah menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyidikan atas kasus kredit macet di Bank BNI Cabang Pekanbaru.

Pihak manajemen BNI dinilai telah lalai memberikan kredit sebesar Rp 4,9 miliar kepada nasabah Rosinta S. Sebab, nasabah tersebut memberikan agunan surat tanah perkebunan kelapa sawit yang ternyata bukan miliknya.

"Dalam kasus ini kita telah menetapkan 3 orang dari pihak BNI sebagai tersangka. Mereka berinisial, AY, CM dan DS. Kita melihat pihak bank lalai atau sengaja memberikan kredit tanpa melihat secara benar keabsahan agunan tersebut," kata Hermansyah.

Hermansyah menambahkan pemberkasan ketiganya sudah tuntas. Pihaknya sudah menyerahkan BAP tersebut ke Kejati Riau.

"Hari ini juga kita sudah limpahkan kasus kredit macet ini ke pihak Kejati Riau. Dalam kasus ini tidak tertutup kemungkinan bakal ada tersangka baru," kata Hermansyah.

Sebelumnya, LSM Riau Bersih beberapa hari lalu menggelar aksi demo ke Kejati Riau dan Bank BNI Cabang Pekanbaru. Mereka mendesak pihak Kejati untuk mengusut kasus kredit macet atas nasabah Rosinta senilai Rp 4,9 miliar.

Kredit ini diajukan pada tahun 2009 lalu dengan memberikan agunan surat tanah yang diklaim di atasnya ada perkebunan sawit. Tapi faktanya, ternyata lahan perkebunan tersebut milik masyarakat Kabupaten Kuansing, Riau.

Polda Riau Tetapkan 3 Tersangka Terkait Agunan Palsu Rp 4,9 M di BNI

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Pekanbaru - Polda Riau menetapkan 3 tersangka dalam kasus kredit macet senilai Rp 4,9 miliar di BNI Cabang Pekanbaru. Ketiga tersangka diduga bersalah karena menyetujui agunan berupa sertifikat palsu.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah mengungkapkan hal itu saat dihubungi detikcom, Jumat (25/1/2013) di Pekanbaru. Hermansyah menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyidikan atas kasus kredit macet di Bank BNI Cabang Pekanbaru.

Pihak manajemen BNI dinilai telah lalai memberikan kredit sebesar Rp 4,9 miliar kepada nasabah Rosinta S. Sebab, nasabah tersebut memberikan agunan surat tanah perkebunan

Perampok Bank Muamalat Bersenjata Pisau Dapur Berkarat dan Sumbu Kompor


Jakarta - Pelaku perampokan Bank Muamalat Cijantung, Rahmat (46), adalah mantan karyawan outsourcing bank tersebut. Dalam aksinya, Rahmat berbekal pisau dapur yang sudah berkarat, sumbu kompor, dan lakban.

"Ada empat orang (di dalam bank), perempuan semua. Saya bilang mau ngrampok. 'Jangan teriak', lalu tangannya saya ikat pakai sumbu kompor, matanya ditutup lakban. Mereka diam semua, saya ambil uang yang ada di meja," cerita Rahmat kepada penyidik di Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (25/1/2013).

Dia beraksi dengan mengenakan seragam Bank Muamalat sehingga awalnya tak ada orang yang curiga padanya.

Pria yang beralamat di Paseban Timur, Jakarta Pusat, ini juga mengaku tak mendapat perlawanan dari para korbannya. Namun ketika dia berhasil keluar dari bank, ternyata salah satu karyawati berhasil melepaskan diri dan berteriak minta tolong.

"Setelah saya keluar orang teriak 'rampok'. Ya sudah saya ketangkep. Yang menangkap satpam masjid, sama orang yang mau salat (salat Jumat). Uang saya taruh di kantong," beber Rahmat.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Pasar Rebo Kompol Sutardi. "(Pelaku) sudah merencanakan aksinya selama dua minggu terakhir. Waktu salat Jumat adalah waktu yang tepat karena kondisinya sepi," ujar Sutardi.

"Hasil uang yang dirampok sebesar Rp 55,399 juta. Pecahan Rp 50 ribuan sebanyak 4 gepok. Ada pecahan Rp 100 ribuan, Rp 10 ribuan, dan Rp 5 ribuan," imbuhnya.

Sementara barang bukti lain yang disita polisi adalah sepeda motor Honda Revo dengan nopol B 6640 RPN, sumbu kompor, tali rafia, lakban, dua handphone dan pisau dapur berkarat.

Perampok Bank Muamalat Bersenjata Pisau Dapur Berkarat dan Sumbu Kompor


Jakarta - Pelaku perampokan Bank Muamalat Cijantung, Rahmat (46), adalah mantan karyawan outsourcing bank tersebut. Dalam aksinya, Rahmat berbekal pisau dapur yang sudah berkarat, sumbu kompor, dan lakban.

"Ada empat orang (di dalam bank), perempuan semua. Saya bilang mau ngrampok. 'Jangan teriak', lalu tangannya saya ikat pakai sumbu kompor, matanya ditutup lakban. Mereka diam semua, saya ambil uang yang ada di meja," cerita Rahmat kepada penyidik di Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (25/1/2013).

Dia beraksi dengan mengenakan seragam Bank Muamalat sehingga

Didemo di Yogya, BRI Janji Penuhi Pesangon Pensiunan

Yogyakarta - Ratusan pensiunan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Yogyakarta menggelar aksi dan menuntut pesangon. Pihak direksi berjanji memenuhi tuntutan itu jika verifikasi data sudah selesai dilakukan.

Aksi damai pensiunan pegawai BRI dari Jawa Tengah dan DIY itu dimulai dari Tugu Yogyakarta melewati kawasan Malioboro dan berakhir di titik nol kilometer atau di depan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949, Kamis (21/2/2013). Mereka diiringi satu buah mobil pikap di depan barisan untuk panggung orasi. Ada juga mobil patroli polisi dan mobil ambulans.


Salah satu koordinator aksi, Kabul Sutrisno menyatakan sekitar 600-an pensiunan BRI yang mencapai masa pensiun normal dari tahun 2003-2012 menuntut kepada direksi BRI agar mematuhi UU No 13/2003 dan segera membayar pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak. Pihaknya menolak SK Direksi BRI No 883-Dir/KPS/10/2012 karena menyimpang dari UU No 13/2003.

Di kantor BRI Cik Ditiro, aksi disambut pejabat PT BRI, termasuk Corporate Secretary PT BRI (Persero), Muhammad Ali. Manajemen berjanji akan memenuhi tuntutan para pensiunan BRI. Saat ini, manajemen masih melakukan verifikasi ulang terhadap semua karyawan yang pensiun usia normal.

Ali menambahkan, perusahaan mengacu pada UU No 13/2003 seperti yang diatur dalam pasal 67 bagi pekerja yang memasuki usia pensiun normal. UU tersebut mensyaratkan adanya pembayaran pesangon sesuai ketentuan kepada setiap pensiunan bila perusahaan tidak mengikutsertakan pekerjanya dalam program pensiun.

"PT BRI telah memberikan jaminan perlindungan terkait hak-hak yang harus diterima setiap pensiunan," kata Ali saat menemui perwakilan pensiunan BRI di kantor BRI Cik Ditiro.

Menurut Ali, hasil perhitungan atau perbandingan pesangon dengan uang pensiun terdapat tiga kondisi berbeda. Pertama, jumlah uang pensiun yang diterima lebih kecil pesangon, maka selisih kekurangannya (kompensasi pensiun) akan dibayar BRI. Kedua, jumlah uang pensiun yang diterima sama dengan pesangon (uang pensiun = pesangon), maka tidak ada kewajiban bagi BRI untuk membayarkan kompensasi pensiun kepada pensiunan.

Ketiga, jumlah uang pensiun yang diterima lebih besar dari pesangon, maka atas kelebihan itu tidak perlu dikembalikan oleh pensiunan. "Itu merupakan penghargaan perusahaan bagi para pensiunan," kata Ali.

Dari hasl penetapan perhitungan itu, manajemen telah menetapkan dan membayarkan selisih kurang atas besaran manfaat pensiun dibanding uang pesangon sesuai ketentuan.

"BRI telah membayarkan kepada 903 pensiunan yang berhak dari keseluruhan 6.623 orang pensiunan yang masuk pensiun normal mulai 25 Maret 2003- 31 Desember 2011 dengan realisasi dana Rp 26,1 miliar," katanya.

Sedangkan untuk para pensiunan BRI yang memasuki usia pensiun normal mulai 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2012, saat ini masih dalam proses penetapan perhitungan sesuai ketentuan. "Kami mohon untuk bersabar karena saat ini penghitungan dan proses verifikasi ulang belum selesai," pinta Ali.

Aksi yang diikuti para pensiunan berumur di atas 56 tahun itu berjalan lancar. Layaknya demo mahasiswa, mereka juga meneriakkan yel-yel. Di depan Monumen SO 1 Maret mereka melakukan orasi secara bergantian dari perwakilan wilayah.

Didemo di Yogya, BRI Janji Penuhi Pesangon Pensiunan

Yogyakarta - Ratusan pensiunan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Yogyakarta menggelar aksi dan menuntut pesangon. Pihak direksi berjanji memenuhi tuntutan itu jika verifikasi data sudah selesai dilakukan.

Aksi damai pensiunan pegawai BRI dari Jawa Tengah dan DIY itu dimulai dari Tugu Yogyakarta melewati kawasan Malioboro dan berakhir di titik nol kilometer atau di depan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949, Kamis (21/2/2013). Mereka diiringi satu buah mobil pikap di depan barisan untuk panggung orasi. Ada juga mobil patroli polisi dan mobil ambulans.

Kubu Aceng Fikri Akan Gugat Keputusan SBY

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Lucky Lukmansyah Trenggana, mengatakan walaupun dirinya mendengar kabar Presiden telah menandatangani surat pengusulan pemberhentian Aceng dari jabatannya, DPRD Kabupaten Garut belum menerima secara resmi surat tersebut.
Kubu Aceng Fikri Akan Gugat Keputusan SBY"Sebenarnya proses politik di dewan sudah selesai pada rapat paripurna pengusulan pemberhentian itu. Selanjutnya, akan tergantung apa yang disetujui Presiden dalam surat itu," kata Lucky saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Garut, Rabu (20/2).

Menurut Lucky, setidaknya terdapat dua kemungkinan cara untuk melengserkan Aceng. Apabila dalam surat yang diberikan Mendagri kepada Presiden itu tertulis bahwa Presiden hanya memberhentikan Aceng saja, maka DPRD Kabupaten Garut akan menggelar rapat paripurna pengusulan pengangkatan Wakil Bupati Garut, Agus Hamdani, sebagai Bupati Garut.
Namun, jika dalam surat tersebut Presiden menyatakan Aceng dicopot jabatannya dan dinyatakan juga bahwa Wakil Bupati langsung menggantikan posisinya, maka tidak perlu digelar rapat paripurna.
Lucky mengatakan DPRD Kabupaten Garut belum mengambil sikap apapun sampai menerima surat yang telah ditandatangani Presiden tersebut.
"Berdasarkan pengalaman, surat dari Presiden akan diterima Gubernur. Nanti oleh Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, dan DPRD akan dipanggil. Pencopotan dan pengisian jabatannya akan di sana," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Dedi Hasan, mengatakan akan berkonsultasi dengan Gubernur dan Menteri Dalam Negeri setelah menerima kembali kembali surat pengajuan penghentian jabatan Bupati Garut.
Jika Aceng diberhentikan dari jabatannya, kata Dedi, berdasarkan UU Nomor 32 Tajun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Wakil Bupati Garut Agus Hamdani, secara otomatis akan menggantikan posisi Aceng.
"Pasti dalam surat itu akan dicantumkan bahwa wabup akan menjabat sebagai bupati," tutur Dedi.
Menurut Dedi, Aceng tetap menjabat sebagai bupati sampai surat tersebut ditandatangani Presiden. Aceng masih bekerja sesuai posisinya dan menggunakan fasilitas-fasilitas bupati.
Kuasa Hukum Bupati Garut Aceng HM Fikri, Ujang Sujai Toujiri, mengatakan akan menggugat keputusan Presiden SBY yang menyetujui usulan DPRD Kabupaten Garut untuk melengserkan kliennya.
"Pasti kita akan gugat ke PTUN karena itu cacat hukum. Sanksi yang diberikan itu atas dasar asumsi, bukan yang bersifat pidana," kata Ujang saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.
Menurut Ujang, dasar pertimbangan hukum dari surat permohonan DPRD Kabupaten Garut, surat keputusan Mahkamah Agung, dan Surat Keputusan Presiden, tidak kuat untuk melengserkan Aceng dari jabatannya.
Menurut Ujang, dalam surat-surat tersebut tidak tercantum secara jelas kesalahan Aceng. Menurut Ujang, Aceng tidak melakukan kesalahan seperti yang tertera pada Undang- undang. Karenanya, kata Ujang, surat-surat tersebut dianggapnya cacat secara yuridis.
"Ya memang Presiden yang menandatanganinya. Kita menggugat itu justru. Akan kita gugat yang ditandatangani Presiden," ucapnya.
Namun demikian, Ujang mengatakan belum menerima salinan Surat Keputusan Presiden tentang pemberhentian Aceng tersebut. Menurut Ujang, tim kuasa hukumnya dan Aceng akan segera melanjutkan langkah hukum seperti yang telah dirancang sebelumnya tanpa takut menghadapi orang nomor satu di Indonesia.

Kubu Aceng Fikri Akan Gugat Keputusan SBY

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Lucky Lukmansyah Trenggana, mengatakan walaupun dirinya mendengar kabar Presiden telah menandatangani surat pengusulan pemberhentian Aceng dari jabatannya, DPRD Kabupaten Garut belum menerima secara resmi surat tersebut.
Kubu Aceng Fikri Akan Gugat Keputusan SBY"Sebenarnya proses politik di dewan sudah selesai pada rapat paripurna pengusulan pemberhentian itu. Selanjutnya, akan tergantung apa yang disetujui Presiden dalam surat itu," kata Lucky saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Garut, Rabu (20/2).

Malaysia krisis figur, rindukan sosok seperti Jokowi

Aksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata mengundang decak kagum negara tetangga. Sosok Jokowi yang merakyat dan mau turun langsung mendengar keluh kesah warga dinilai sebagai figur yang dibutuhkan di Malaysia.

Malaysia krisis figur, rindukan sosok seperti Jokowi
Memang sejak menjadi gubernur, Jokowi tak henti-hentinya blusukan ke kampung-kampung kumuh. Bahkan, sebagai orang nomor satu di Jakarta, Jokowi rela masuk gorong-gorong dan menerobos banjir.

Seorang kolumnis Malaysia Syed Nadzri Syed Harun, dalam tulisan yang berjudul, Wanted badly: A Malaysian Jokowi, mengatakan, Jokowi yang baru menjabat Gubernur Jakarta akhir Oktober tahun lalu lebih menekankan kerja nyata ketimbang sibuk dengan urusan politik. Tentu tulisan itu dikaitkan menjelang Pemilu Malaysia, April nanti.

"Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.

Jokowi, kata dia, juga langsung turun tangan menangani banjir besar yang merendam Jakarta bulan lalu. "Dia lebih menekankan aksi nyata untuk menangani banjir," demikian tulisan Nadzri, beberapa mengutip artikel The Economist dia.

Nadzri mengaku miris dengan kondisi di Negeri Jiran saat ini di mana para elitenya lebih mementingkan urusan politik ketimbang kerja buat rakyat. Padahal, katanya, kemacetan semakin di Ibu Kota Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Penang.

"Kita butuh Jokowi di sini. Dan seperti pernah dia katakan, dia tak ingin jadi presiden. Dia hanya menjalankan pekerjaan mulia," tuturnya.

Bahkan, Nadzri menilai tokoh oposisi di Malaysia Anwar Ibrahim sekali pun bukan lah sosok yang tepat. Dia pesimistis politikus yang sempat di bui itu akan membawa perubahan bagi Malaysia.

"Anwar sekali pun tidak akan mampu. Fokus dia sekarang adalah menang pilihan raya. Anwar dan politisi dari partai berkuasa tidak ada yang fokus kepada kepentingan rakyat. Mereka cuma sibuk dengan urusan politik," katanya.

Berarti Malaysia sedang krisis kepemimpinan? "Bukan itu maksud saya. Lebih baik lagi kalau mereka berlaku seperti Jokowi," tandasnya.

Malaysia krisis figur, rindukan sosok seperti Jokowi

Aksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata mengundang decak kagum negara tetangga. Sosok Jokowi yang merakyat dan mau turun langsung mendengar keluh kesah warga dinilai sebagai figur yang dibutuhkan di Malaysia.

Malaysia krisis figur, rindukan sosok seperti Jokowi
Memang sejak menjadi gubernur, Jokowi tak henti-hentinya blusukan ke kampung-kampung kumuh. Bahkan, sebagai orang nomor satu di Jakarta, Jokowi rela masuk gorong-gorong dan menerobos banjir.

Seorang kolumnis Malaysia Syed Nadzri Syed Harun, dalam tulisan yang berjudul, Wanted badly: A Malaysian Jokowi, mengatakan, Jokowi yang baru menjabat Gubernur Jakarta akhir Oktober tahun lalu lebih menekankan kerja nyata ketimbang sibuk dengan urusan politik. Tentu tulisan itu dikaitkan menjelang Pemilu Malaysia, April nanti.

Eza Gionino Jalani Tes Psikologi Karena Gangguan Jiwa?

Eza Gionino menjalani tes psikologis di Polda Metro Jaya. Hal itu disarankan pihak kejaksaan untuk melengkapi berkas perkara penyidik Polres Jakarta Selatan. Eza didampingi oleh pengacaranya, Hendarsam Marantoko.

Eza Gionino Jalani Tes Psikologi Karena Gangguan Jiwa?"Jadi, berdasarkan dari penyidik pada hari ini Eza dijadwalkan memenuhi agenda dari petunjuk jaksa, yaitu memeriksa psikis dari Eza," ucap Hendarsam, Rabu, (20/2/2013), di Polda Metro Jaya.
Eks bintang sinetron "Putih Abu-abu 2" itu, diperiksa sekitar tiga sampai empat jam. Pemeriksaan, munurut Hendarsam, berlangsung santai dan penuh canda.

"Dan, Eza sendiri merasa nyaman. Jadi, mungkin dia merasa ada orang lain yang mengerti dengan dia," ucapnya.
Eza menyampaikan unek-uneknya yang selama ini terpendam dalam hatinya. Termasuk apa yang terjadi dan dirasakannya selama ini.
"Lebih kepada curahan hati Eza terhadap permasalahan dia, apa yang dia rasakan. Apa yang terjadi, dan bagaimana cara dia menyikapi masalah itu. Maka itu, kemudian dicarikan bagaimana cara jalan keluar," ucapnya.
Hendarsam menjelaskan pemeriksaan psikologi tersebut bukan untuk melihat adanya dugaan bahwa Eza mengalami gangguan kejiwaan. "Orang awam yang melihat kalau orang diperiksa itu dikatakan sakit jiwa. Sebenarnya tidak. Ini hanya untuk memahami karakter dia dan memberikan jalan keluar," ucapnya.
Dan, Hendarsam mengaku tidak mengetahui pasti pemeriksaan psikologi itu terhadap dampak hukum terkait kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan kliennya.
"Saya tidak bisa menyimpulkan ini ada impact secara langsung atau tidak," tandasnya.

Eza Gionino Jalani Tes Psikologi Karena Gangguan Jiwa?

Eza Gionino menjalani tes psikologis di Polda Metro Jaya. Hal itu disarankan pihak kejaksaan untuk melengkapi berkas perkara penyidik Polres Jakarta Selatan. Eza didampingi oleh pengacaranya, Hendarsam Marantoko.

Eza Gionino Jalani Tes Psikologi Karena Gangguan Jiwa?"Jadi, berdasarkan dari penyidik pada hari ini Eza dijadwalkan memenuhi agenda dari petunjuk jaksa, yaitu memeriksa psikis dari Eza," ucap Hendarsam, Rabu, (20/2/2013), di Polda Metro Jaya.
Eks bintang sinetron "Putih Abu-abu 2" itu, diperiksa sekitar tiga sampai empat jam. Pemeriksaan, munurut Hendarsam, berlangsung santai dan penuh canda.

Ini Rincian Penghasilan Anggota DPR

Ini Rincian Penghasilan Anggota DPRTotal take home pay anggota DPR yang merangkap ketua alat kelengkapan adalah Rp 54,9 juta, dan untuk anggota DPR yang merangkap anggota alat kelengkapan adalah Rp 51,5 juta.
Sebagi pembanding, gaji dari anggota DPR tahun 2004 - 2009 gaji bulanan Rp 46.100.000. Namun ditambah biaya tunjangan, biaya reses, dan gaji ke-13, setiap anggota DPR RI per tahun kira-kria mencapai Rp 1 miliar per tahun.
Berikut Rincian Gaji DPR RI Masa Bhakti 2004 - 2009
Rutin perbulan meliputi :
Gaji pokok : Rp 15.510.000
Tunjangan listrik : Rp 5.496.000
Tunjangan Aspirasi
: Rp 7.200.000
Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000
Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000
Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000
Total : Rp 46.100.000/bulan
Total per tahun : Rp 554.000.000
Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama. Sedangkan penerimaan nonbulanan atau nonrutin. Dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni.
Gaji ke-13 : Rp 16.400.000
Dana penyerapan (reses) : Rp 31.500.000
Dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika ditotal selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000 setahun. Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:
Dana intensif pembahasan rancangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan
Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU
Jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir Rp 1 milyar. Data tahun 2006 jumlah per tahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000.
Fasilitas anggota DPR RI, 2004-2009
A. Gaji pokok dan tunjangan
1. Rp 4.200.000/bulan
2. Tunjangan
a. Jabatan Rp 9.700.000/ bulan
b. Uang paket Rp 2.000.000/bulan
c. Beras Rp 30.090/jiwa/ bulan
d. Keluarga:
Suami/istri (10% X Gaji pokok Rp 420.000/bln)
Anak (25 X Gaji pokok Rp 84.000/jiwa/ bulan)
e. Khusus pph, pasal 21 Rp 2.699.813
B. Penerimaan lain-lain
1. Tunjangan kehormatan Rp 3.720.000/bulan
2. Komunikasi intensif Rp 4.140.000/bulan
3. Bantuan langganan listrik dan telepon Rp 4.000.000
4. Pansus Rp 2.000.000/undang- undang per paket
5. Asisten anggota (1 orang Rp 2.250.000/bulan)
6. Fasilitas kredit mobil Rp 70.000.000/orang/ per periode
C. Biaya perjalanan
1. Paket pulang pergi sesuai daerah tujuan masing-masing
2. Uang harian:
a. Daerah tingkat I Rp 500.000/hari
b. Derah tingkat II Rp 400.000/hari
3. Uang representasi:
a. Daerah Tingkat I Rp 400.000
b. Daerah Tingkat II Rp 300.000
(keterangan: lamanya perjalanan sesuai program kerja, dan sebanyak-banyaknya 7 hari untuk kunjungan kerja per orangan, dan 5 hari untuk kunjungan kerja tim komisi/gabungan komisi)
D. Rumah jabatan
1. Anggaran pemeliharaan
- RJA Kalibata, Jakarta Selatan Rp 3.000.000/rumah/ tahun
- RJA Ulujami, Jakarta Barat Rp 5.000.000/rumah/ tahun
2.. Perlengkapan rumah lengkap
E. Perawatan kesehatan uang duka dan biaya pemakaman
1. Biaya pengobatan (oleh PT Askes)
- Anggota DPR, suami/anak kandung/istri dan atau anak angkat dari anggota yang bersangkutan.
- Jangkauan pelayanan nasional:
Diprovider di seluruh Indonesia yang ditunjuk termasuk provider ekslusif untuk rawat jalan dan rawat inap.
2. Uang duka :
- wafat (3 bulan X gaji)
- tewas (6 bulan x gaji)
3. Biaya pemakaman Rp 1.050.000/orang
F. Pensiunan
1. Uang pensiun (60% x gaji pokok) Rp 2.520.000/bulan
2. Tunjangan beras Rp 30.090/jiwa/ bulan.
(Sumber/dokumentasi tribun/diolah)

Ini Rincian Penghasilan Anggota DPR

Ini Rincian Penghasilan Anggota DPRTotal take home pay anggota DPR yang merangkap ketua alat kelengkapan adalah Rp 54,9 juta, dan untuk anggota DPR yang merangkap anggota alat kelengkapan adalah Rp 51,5 juta.
Sebagi pembanding, gaji dari anggota DPR tahun 2004 - 2009 gaji bulanan Rp 46.100.000. Namun ditambah biaya tunjangan, biaya reses, dan gaji ke-13, setiap anggota DPR RI per tahun kira-kria mencapai Rp 1 miliar per tahun.
Berikut Rincian Gaji DPR RI Masa Bhakti 2004 - 2009
Rutin perbulan meliputi :
Gaji pokok : Rp 15.510.000
Tunjangan listrik : Rp 5.496.000
Tunjangan Aspirasi

Tuesday 19 February 2013

ICW: Suswono Tinggal Menunggu Giliran

TEMPO.CO , Jakarta:Koordinator Bidang Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Apung Widadi mengatakan Menteri Suswono bisa terseret kasus suap pengurusan kuota impor daging. Sebab, indikasi yang mengarah kepada politikus Partai Keadilan Sejahtera itu memperdagangkan pengaruhnya sebagai menteri.

"Kalau Komisi Pemberantasan Korupsi mau, pasti bisa kena," kata Apung kepada Tempo, Senin, 18 Februari 2013.

Komunikasi telepon antara Suswono dan bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ihwal kuota impor daging, pertemuan Suswono dengan para importir daging di Hotel Aryaduta, Medan, pada 10-11 Januari 2013, dan kewenangan Suswono dalam mengurus kuota impor daging, disebut Apung memperbesar potensi pelibatan Suswono.
"Ini konflik kepentingan," kata dia. "Bahkan pertemuan dengan importir daging itu mungkin bentuk tendensius, bahwa impor daging sudah direncanakan."
Apung yakin KPK akan bisa menemukan dua alat bukti untuk menjerat Suswono. Menurut dia, aksi KPK menjerat Suswono hanya masalah momen. "Di pemeriksaan sekarang ini, mungkin tak muncul apa-apa. Tapi pemeriksaan belum berakhir, masih ada banyak pemeriksaan ke depan," ujar dia.
"Sebagaimana tradisi, KPK akan membereskan soal Luthfi. Selanjutnya, saya yakin giliran Suswono."

ICW: Suswono Tinggal Menunggu Giliran

TEMPO.CO , Jakarta:Koordinator Bidang Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Apung Widadi mengatakan Menteri Suswono bisa terseret kasus suap pengurusan kuota impor daging. Sebab, indikasi yang mengarah kepada politikus Partai Keadilan Sejahtera itu memperdagangkan pengaruhnya sebagai menteri.

"Kalau Komisi Pemberantasan Korupsi mau, pasti bisa kena," kata Apung kepada Tempo, Senin, 18 Februari 2013.

Komunikasi telepon antara Suswono dan bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ihwal kuota impor daging, pertemuan Suswono dengan para importir daging di Hotel Aryaduta, Medan, pada 10-11 Januari 2013, dan kewenangan Suswono dalam mengurus kuota impor daging, disebut Apung memperbesar potensi pelibatan Suswono.
"Ini konflik kepentingan," kata dia. "Bahkan pertemuan dengan importir daging itu mungkin bentuk tendensius, bahwa impor daging sudah direncanakan."
Apung yakin KPK akan bisa menemukan dua alat bukti untuk menjerat Suswono. Menurut dia, aksi KPK menjerat Suswono hanya masalah momen. "Di pemeriksaan sekarang ini, mungkin tak muncul apa-apa. Tapi pemeriksaan belum berakhir, masih ada banyak pemeriksaan ke depan," ujar dia.
"Sebagaimana tradisi, KPK akan membereskan soal Luthfi. Selanjutnya, saya yakin giliran Suswono."

Raffi Ahmad Punya Potensi Ketergantungan Obat Terlarang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai Raffi Ahmad berpotensi menjadi seseorang yang kecanduan obat-obat terlarang. Karena itu, mantan kekasih Yuni Shara tersebut harus direhabilitasi di panti rehabilitasi Lido
Ini Kejanggalan Kasus Raffi Ahmad Menurut Hotma Sitompul"Jadi satu diantara yang disampaikan dari kesimpulan RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat), adalah Raffi pengguna. Atau sebutannya rekresional user yang memiliki kecenderungan untuk ketergantungan," kata Kabag Humas BNN, Kombes Pol Sumirat, Senin (18/2/2013) di gedung BNN.
Sumirat mengatakan selama proses detoksifikasi dalam masa rehabilitasi, Raffi Ahmad tidak boleh
dikunjungi oleh siapa pun, termasuk oleh keluarganya sendiri. Jika sudah selesai proses detoksifikasi, Sumirat mengaku belum mengetahui apakah Raffi sudah boleh dijenguk atau tidak.
"Kalau masih detoksifikasi, tidak boleh. Selanjutnya saya enggak tahu. Yang pasti, proses hukum tidak boleh ada persetujuan (satu sama lain). Ini untuk kepentingan RA sendiri," cetusnya.
Sumirat menambahkan, keputusan mengirim Raffi ke panti Lido untuk di rehabilitasi merupakan rekomendasi dari BNN dan RSKO. Pernyataan BNN ini seperti membantah pernyataan kuasa hukum Raffi, Hotma Sitompul, yang mengatakan kliennya tidak terbukti sebagai pecandu narkoba dari hasil pemeriksaan RSKO.
"Dua-duanya (BNN dan RSKO) rekomendasikan yang sama (direhabilitasi). Kalau disini, hanya dipantau oleh dokter. Kalau disana, menjalani program rehab secara penuh dan tetap ada yang mengawasi," paparnya.

Raffi Ahmad Punya Potensi Ketergantungan Obat Terlarang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai Raffi Ahmad berpotensi menjadi seseorang yang kecanduan obat-obat terlarang. Karena itu, mantan kekasih Yuni Shara tersebut harus direhabilitasi di panti rehabilitasi Lido
Ini Kejanggalan Kasus Raffi Ahmad Menurut Hotma Sitompul"Jadi satu diantara yang disampaikan dari kesimpulan RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat), adalah Raffi pengguna. Atau sebutannya rekresional user yang memiliki kecenderungan untuk ketergantungan," kata Kabag Humas BNN, Kombes Pol Sumirat, Senin (18/2/2013) di gedung BNN.
Sumirat mengatakan selama proses detoksifikasi dalam masa rehabilitasi, Raffi Ahmad tidak boleh

Internet Banking Panin

Mw prewed???

Mw prewed???
prewed | hub. 08117450827